, China

Shanghai akan menawarkan kapasitas 200MW di ladang angin lepas pantai Fengxian

Tender ini akan mencakup dua blok timur ladang angin.

Kota Shanghai di Cina diperkirakan akan mengeluarkan tender untuk pengembangan kapasitas 200MW di ladang angin lepas pantai Fengxian 400MW, yang berada di utara Teluk Hangzhou. Tender ini akan mencakup dua blok timur ladang angin.

Shanghai Electric Power Company juga telah mengeluarkan pendapat yang relevan tentang koneksi jaringan proyek, begitu yang diungkapkan oleh Offshore Wind.

Shanghai Investment Consulting serta Shanghai Exploration and Design juga telah menyelesaikan pengukuran angin dan studi pra-kelayakan untuk lokasi tersebut.

Menurut hasil pengukuran angin, area situs memiliki kecepatan angin rata-rata tahunan sekitar 7,2 m/s pada ketinggian 95 meter, dan kepadatan tenaga angin rata-rata tahunan sekitar 349,16W/sqm. Kepadatan tenaga anginnya berada di Level 3.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.