, China

CTG to build 1GW offshore wind park in Tianjin for $2.9b

The first phase is estimated to cost $825m.

China Three Gorges New Energy, an affiliate of the Chinese state-run hydropower company China Three Gorges Corporation (CTG), will build a 1,000 MW offshore wind park in the Tianjin Economic-Technological Development Area (TEDA) off the Nangang Industrial Zone in Tianjin on China’s northeastern coast for a total investment of CNY18bn (US$2.9bn).

The first phase of the project, estimated at CNY5.2bn (US$825m), will comprise the installation of 70 offshore wind turbines rated 5 MW each, for a total capacity of 350 MW. Government approval is expected in 2019 and construction should start in 2020. When commissioned in 2022, the offshore wind park is expected to produce 2.4 TWh/year, of which 840 GWh/year for the first phase. The produced power will be supplying the petrochemical industry in the Development Area.

This article was originally published by Enerdata.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.