, India

Gujarat scraps 500MW wind auction as bidders balk at project terms

Contract provisions will be revised.

The Gujarat Urja Vikas Nigam Limited (GUVNL) has cancelled the tender for the purchase of 500 MW of grid-connected wind.

Also read: Australia's CEFC bankrolls 112MW Tasmanian wind farm project

The tender, first released in February this year, offered an additional 500 MW of power under Greenshoe option. In a statement posted at its website, GUVNL said that the tender “is hereby cancelled and the bidding process is annulled.”

In an interview with Mercom, a GUVNL official stated that “have certain issues” with the provisions of the request for selection (RfS) document.

The official said that the provisions of the RfS will have to be revised, and that revisions will take two months or more.

Wind power tariffs had slipped to a low of ~$0.038/kWh in the previous GUVNL wind auction, held in December 2017.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.