, Indonesia
303 views

Doosan to build 2GW coal-fired plant in Indonesia

The plant is expected to cost US$1.68b in construction.

South Korean engineering company Doosan Heavy Industries (DHI) has signed a memorandum of understanding (MoU) with the domestic power company PT Indo Raya Tenaga (IRT) for the construction of the two 1,000 MW Jawa 9 & 10 ultra-supercritical (USC) coal-fired power plants in Cilegon (120 km from Jakarta, Banten province, Java, Indonesia). The total construction cost of the units is expected to amount KRW1,900bn (US$1.68bn), of which KRW1,500bn (US$1.33bn) for the contract with DHI.

The two units are currently scheduled to be built in 2023 and will be operated by IRT, a joint venture (JV) between PT Indonesia Power and PT Barito Pacific. USC coal-fired plants require less coal per MWh, have higher efficiency and lower fuel costs.

This article was originally published in Enerdata.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.