, Japan

Japan eyes cutting solar power feed-in tariffs

Sources said the cuts are expected to hit levels like in European countries.

The Japanese government has decided to more than halve the country’s solar power feed-in-tariffs by around the mid-2020s, The Japan Times reports, citing unnamed sources.

The move targets to cut electricity bills, which are boosted by the costs of power companies’ solar power purchases from households and other companies.

According to the report, Japan’s Ministry of Economy, Trade, and Industry (METI) aims to cut the price for solar power generated by companies to 7.6 cents (¥8.5) by around fiscal 2022 to 2024, from 16 cents (¥18) per kWh in fiscal 2018, and that for solar power made by households to 9.8 cents (¥11), from 23 cents (¥26) by fiscal 2025 to 2027.

The planned reductions are expected to lower the Japanese tariffs to levels like those in European countries.

Photo by Σ64 - Own work, CC BY 3.0

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.