, Korea

KOSPO co-funds $101m 51.75MW wind farm in Jordan

It inked a deal with the International Finance Corp. and the Trade Insurance Corp.

Korea Southern Power (KOSPO) inked a financing deal with the World Bank’s International Finance Corp. (IFC) and the South Korea-run Trade Insurance Corp. for a $101m wind power project in Jordan, Yonhap News Agency reports.

According to a company official, Danish turbine marker will build a 51.75MW wind farm in Tafila, located 140 km south of Jordan capital Amman.

A company set up by KOSPO and Daelim Energy called Daehan Wind Power Company will cover 30% of the project whilst the IFC and Trade Insurance Corp. will finance 70% of the project.

Daehan Wind Power Company is also set to sell power to Jordan's state-run National Electric Power Co. from March 2020 to March 2040 under a power purchase agreement, a corporate insider had disclosed.

Photo by Ymousa - Own work, CC BY-SA 3.0

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.