, Singapore

Cambodia's 400MW Lower Sesan-2 hydropower dam starts production

It is expected to produce 1.9TWh a year.

Cambodia's 400 MW Lower Sesan-2 hydropower dam on the Se San river in the northeastern province of Stung Treng has begun to produce electricity. The project, constructed on a build-operate-transfer (BOT) basis, is expected to produce 1.9 TWh/year. It entails five turbines worth 80 MW each.

It was built over the last four years at a cost of nearly US$781m and is owned by a joint venture (JV) of China's Hydrolancang International Energy (51%), Cambodia's Royal Group (39%) and Vietnam's EVN International (10%). It will be handed over to Cambodia’s government after 40 years.

The commissioning of the plant brings Cambodia's total hydropower installed capacity to 1.3 GW. Power will be sold to the government at US$6.95c/kWh. Most of the produced electricity will be supplying the Stung Treng, Preah Vihear and Ratanakkiri provinces.

This article was originally published by Enerdata.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.