, Thailand

Glow Energy expects to sell 124MW co-generation plant in Q1

Five utilities have lined up to buy the plant valued at around $188.47m.

Thailand utility and ENGIE subsidiary Glow Energy eyes a deal to sell the 124MW co-generation SPP 1 power plant in Rayong province in the first quarter of 2019, the Bangkok Post reports. The plant is valued at around $188.47m.

The country’s Energy Regulatory Commission (ERC) imposed the sale of the power plant as a condition for allowing Global Power Synergy Plc (GPSC) to acquire Glow.

Glow CEO Pajongwit Pongsivapai said the company hopes to finalise the sale before March. The report adds that five companies have lined up in hopes of buying the plant: BCPG Plc, B.Grimm Power Plc, Ratchaburi Electricity Generating Holding Plc, Electricity Generating Plc, and WHA Corporation Plc.

The concession of Glow SPP 1 ends in 2021. A renewal is being considered by the National Energy Policy Council. 

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.