, China

Mongolia allows Chinese, U.S. firms to develop key coal deposit

Mongolia has selected Chinese and U.S. firms as partners in jointly developing its lucrative Tavan Tolgoi coal deposit.

 

This was announced by the Mongolian government.

According to a draft agreement, China Shenhua Group, U.S. mining giant Peabody and a Russia-led consortium have gained permission to develop the western Tsankhi block of the Tavan Tolgoi coal deposit in Mongolia's southwestern Omnogovi province.

Shenhua and Peabody will respectively own 40 percent and 24 percent of shares of the project. But a final decision will be made during a parliamentary meeting scheduled next Monday.

The Tsankhi block of the Tavan Tolgoi coal deposit contains an estimated reserve of 1.2 billion tons -- mostly coking coal used for steelmaking. The deposit could produce 15 million tons of coal annually for more than 30 years. 

The full story is available at Xinhuanet.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.