, India
209 views

Kol Dam HEP commissioning now slated for 2013

NTPC's 800 MW Kol Dam hydro electric project is now expected to be commissioned by March 2013,

 

The previously slated date was in April 2009, which is almost four years after.

This was ascertained after a number of critical activities now at an advanced stage of completion.

CCEA approval to the project was accorded in October 2002, at an overall cost of Rs 4527.15 crore, out of which the foreign exchange component amounts to 143.97 million US dollars. The anticipated cost of the project at present remains the same as the original cost.

The cumulative expenditure since inception up to 31st March 2011 was Rs 3639 crore. As opposed to the outlay of Rs 640 crore for the annual plan of this year, the total expenditure during this year till the end of May stands at Rs 56 crore. Therefore, the cumulative expenditure till May 2011 has risen to Rs 3695 crore.
 

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.