, Singapore

ACWA Power inks deal for 3,600MW of gas-based plants in Bangladesh

It will also build a regasification terminal worth $500m.

ACWA Power signed a memorandum of understanding with the Bangladesh Power Development Board (BPDB) for a LNG-based power plant and terminal in Bangladesh. As part of the deal, it will develop gas-fired independent power plants with a total capacity of 3,600MW representing a total investment amount of $2.5b, according to an announcement.

The project will consist of the intended power plants as well as a regasification terminal on-ground with an expected additional investment of approximately $500m. The plant will potentially be located in Maheshkhali, or an alternate location, upon completion of the feasibility study.

The signing marks ACWA Power’s largest gas-to-power development and its initial foray into the Bangladesh power market. ACWA Power will also work with Saudi Aramco for the project.

Also read: Capital crunch haunts South Asia's power developers
  

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.