, India

Indian renewables firms Greenko, ReNew win 1.2 GW of energy storage projects

The tender by SECI was launched in August 2019.

Indian renewables company Greenko Group and India-based independent power producer ReNew Power have won the auction conducted by the Solar Energy Corporation of India (SECI) for 1.2 GW of solar, wind, and energy storage projects with guaranteed peak power supply, according to a report by Mercom India.

Greenko won the bid for 900 MW of projects at a peak power tariff of $0.086 (₹6.12)/ kWh, whilst ReNew Power bagged 300 MW of projects $0.096 (₹6.85)/ kWh.

SECI issued the tender in August 2019. Projects were expected to have at least two components - an energy storage system (ESS) component and a renewable energy (RE) generating component, which can be a solar system, a wind energy system, or a hybrid system of both technologies. 

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.