, China

China's CEEC to invest $500m in Ugandan solar plant

The project could raise the installed capacity in Uganda by 50%.

The Chinese state-owned company China Energy Engineering Corporation (CEEC) plans to invest US$500m in the construction of a 500 MW of solar PV in Uganda. The solar PV project would be built by China Gezhouba International Company (part of the CEEC group) under an EPC contract including designing, procuring, constructing and performing trials for the project, and would be developed in two phases. The location and schedule of the project remain unclear. It would raise the installed capacity in Uganda by 50% (1,055 MW at the end of 2018).

In 2019, two solar power plants were commissioned in Uganda, a 24 MW solar project developed by Great Lakes Africa Energy, Xsabo Power and Uganda Electricity Transmission Company in southern Uganda and a 10 MW solar PV project developed by Tryba Energy and built by Metka EGN in Bufulbi.

This article was originally published by Enerdata

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.