, Japan

Investors greenlight 140MW offshore wind farm in Japan

The $930m project is the country's first large-scale offshore wind complex.

The special purpose company Akita Offshore Wind Corporation (AOW) has made a final investment decision (FID) on two offshore wind projects totalling 140 MW of capacity at Akita Port and Noshiro Port in Akita Prefecture (Japan). The JPY 100bn (US$930m) project is expected to be the first large-scale commercial offshore wind complex in Japan. It will consist of two parks, a 55 MW project at Akita Port and an 84 MW project at Noshiro. Commercial operations are expected to start in 2022. The project has already secured a 20-year PPA with Tohoku Electric Power.

The Akita Offshore Wind Corporation includes Marubeni, Kansai Electric, Chubu Electric, Tohoku Sustainable & Renewable Energy, Obayashi Corporation, Cosmo Eco Power, the Akita Bank, Ohmori, Sawakigumi Corporation, Kyouwa Oil, Katokensetsu, Kanpu, and Sankyo.

This article was originally published by Enerdata

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.