IPP
, Singapore
277 views

European IPP Amarenco sets up APAC HQ in Singapore

It is starting with the acquisition of a 50MW portfolio in Thailand.

European independent power producer (IPP) Amarenco has established its Asia-Pacific headquarters in Singapore, according to a press release.

Amarenco develops and operates mid to large-scale solar PV infrastructures. The HQ will focus on commercial & industrial (C&I), farm owners and operators and public institutions, using long-term power purchase agreements (PPAs) at a discount to the current price.

It is committing $1b of capital over the next five years for both organic and inorganic opportunities across the region.

The company will start in the region with the acquisition of a 50MW project portfolio with tier-one corporate clients in Thailand. It is also currently in talks with blue-chip companies for multiple manufacturing and industrial sites across the region, as well as with developers of large pipelines in Taiwan and Japan.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.