, India

India's state-owned MSEDCL launches 1.3GW tender for solar power projects

MSEDCL has a tariff of US$4.1c/kWh for these projects.

India's state-owned Maharashtra State Electricity Distribution Company Limited (MSEDCL) has invited bids to procure 1.3 GW of ground-mounted solar projects in 29 districts in Maharashtra with 25 MW or 50 MW of maximum capacity in each district.

The projects will be developed under the ‘Mukhyamantri Saur Krishi Vahini Yojana.’

Project developers are authorised to bid for a minimum capacity of 2 MW per district, and up to a maximum of 10 MW for individual project capacity until 17 May 2021. The company has set a ceiling tariff of INR3.05/kWh (US$4.1c/kWh).

The last date to submit the bids is 17 May 2021. The pre-bid meeting will take place on 30 April 2021.

The tender was originally scheduled in 2019 but was put on hold because of the 2019 Maharashtra Legislative Assembly elections as developers wanted to wait for the policy commitment of the new government.
 

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.