, India

Delay in Pakistani hydropower project resuts in cost over-runs

The 969MW Neelum-Jhelum hydropower project has been delayed, resulting in cost over-runs.

 

Ecnec had approved the project at a total cost of $1,408 million, whereas the revised estimates are about $2,160 million.

Overall cost of integrated project is likely to escalate to over $3 billion including additional cost of construction of 500-kv transmission line by Wapda/NTDC to connect the project to national grid and higher compensation for resettlement of population.

The project, originally due for completion in July 2010, was scheduled to achieve commercial operations by October 2015 as per contractual terms. Now a minimum of another two years' delay is estimated at this stage.

Pakistan Prime Minister Syed Yousuf Raza Gilani emphasised importance of timely completion of 969mw Neelum-Jhelum hydropower project to minimise electricity loadshedding vital to economic development.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.