, Malaysia
134 views

Malaysia tackles Sabah-Sarawak electricity problems

Unimas will undertake research and development to solve electricity supply problems to rural off-grid areas in Sabah and Sarawak.

According to Bernama, Malaysia’s Energy, Green Technology and Water Minister Datuk Seri Peter Chin Fah Kui said his ministry would allocate US$190,131 for the project.

"Currently, about three to five per cent of the rural areas in Sabah and Sarawak are still not getting electricity supply from the utility grid.The ministry supports Unimas efforts to carry out the R&D. This will help boost economic and social growth in the rural areas indirectly and would have a positive impact to raise local income," he said.

Chin added that his ministry would give Universiti Malaysia Sarawak or Unimas a US$7856 grant to enable its students interested in green technology to attend the International Green Tech and Eco Products Conference and Exhibition Malaysia in Kuala Lumpur from Oct 14-17, 2010.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.