, Indonesia

Japan leads in buiding geothermal projects in Indonesia

A Japan-led joint venture will build and operate two geothermal power plants in Indonesia, each able to generate 220 megawatts.

 

The joint venture, in which Sumitomo and France's GDF Suez each own 35 percent with Indonesia's PT Supreme Energy holding the rest, will complete the plants in 2016, the trading house said.

State-owned electricity company PT Perusahaan Nagara will buy electricity for 30 years from the two plants, which will be built in West Sumatra and Lambung. Japan's Bank for International Cooperation is expected to provide financing for the $1.5 billion project.

The plants will collectively provide sufficient power for 6 million people.

Sumitomo, which is conducting several feasibility studies in Indonesia, also operates the Tanjung Jati B coal fired power plant, which has a total generation capacity of around 2,640MW.

For the source of this story, click here.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.