, China

China still world leader in wind power

China’s great wind revolution answers its need for clean energy and a clean environment.

In 2011, China consolidated its position as the world's wind power leader in both newly and cumulative installed capacities, installing wind turbines with a total capacity of 17.6 gigawatts.

Although generation capacity last year dropped 6.9% from 2010, new capacity in 2011 brought China's cumulative installed wind power electrical generation capacity to 62.4 gigawatts, up 39% year-on-year.

The drop was caused by stricter approval procedures for new projects imposed by the government following a series of major faults on large wind farms.

Last year, Xinjiang Goldwind Science & Technology Company one of the world’s top five wind turbine makers, installed 3.6 gigawatts of new turbines giving it a 20% market share.

Beijing-based Sinovel Wind Group Company installed 2.9 gigawatts. Despite this, its market share in 2011 fell to 17% percent from 23 percent in 2010.

The top five Chinese provincial regions for newly installed wind turbines were Inner Mongolia (3.7 gigawatts), Hebei (2.1 gigawatts), Shandong (1.9 gigawatts), Ningxia (1.7 gigawatts) and Liaoning (1.2 gigawatts).

The top five wind power regions in terms of cumulative wind turbine installations are Inner Mongolia with 17.6 gigawatts; Hebei , 6.9 gigawatts, Gansu, 5.4 gigawatts; Liaoning, 5.2 gigawatts and Shandong, 4.6 gigawatts.

According to the International Energy Agency’s “Technology Roadmaps - China Wind Energy Development Roadmap 2050,” China could be producing 1,000 gigawatts of electricity from wind power by 2050, which would reduce carbon dioxide emissions by 1.5 gigatonnes annually, an amount about equal to the combined CO2 emissions of Germany, France and Italy in 2009.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.