, Malaysia

Malaysian firm helps develop Vietnam's wind energy sector

Timar Wind Solar Energy Malaysia will invest US$800 million in development of new renewable energy technology  in Ninh Thuan.

 

The Malaysian firm will build factories to manufacture spare parts for the wind energy sector, supporting the province in providing lighting on major streets as well as building other works in the province.

The business also pledged to provide capital and technology if other wind energy projects in Ninh Thuan can be
run on a cooperative basis with Timar.

An MoU has been signed between Timar and the Ninh Thuan provincial People’s Committee on an investment cooperation.

Timar is expected to finish all procedures and start work in 2012.

The Chairman of the provincial People’s Committee, Nguyen Duc Thanh, said the province will support the plans of Timar and help facilitate the completetion of all legal procedures relating to investment to promptly implement the project.

For more.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.