, India

Russia to finance 85% of India's Kundankulam Nuclear Power Project

Russia will provide $3.4 billion to finance up to 85% of works, supplies and services for Units 3 and 4 of Kundankulam Nuclear Power Project.

 

This is based on the protocol signed between  A P Joshi, special secretary department of atomic energy, on behalf of the government of India, and S A Storchak, deputy minister of finance, in behalf of the Russian Federation.

The protocol also has provision for state export credit amounting to $ 800 million for financing upto 85% nuclear fuel and assemblies. The credit carries interest at 4% per annum. While the project credit is payable after four year with repayment commencing one year after commissioning of the project.

The fuel credit will be payable in four year with repayment commencing after 2 years of receipt. Out of the total estimated project cost of Rs 32,000 crore, Russia will provide state credit to the tune of Rs 17,000 crore.

For more.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.