, Japan

Hitachi, GE may combine nuclear power JVs

Hitachi Ltd and General Electric Co may combine their two nuclear power joint ventures under a single entity.

 

The JV may end up under Hitachi's control.

The U.S.-based business, owned 60 percent by GE, has not been able to tap the global markets as envisioned, while the Hitachi-controlled Japanese venture has seen a rise in international orders.

The Japanese venture was initially supposed to be in charge of the domestic market, the paper said.

The initial framework has become less practical, the Nikkei said, prompting the two companies to consider consolidating the joint ventures.

To increase business efficiency, "we're talking with GE about improving our relationship, including consolidating the joint ventures," Hitachi President Hiroaki Nakanishi told The Nikkei in an interview.

If they are consolidated, he hinted, Hitachi would be in control of the combined entity.

For more.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.