, Malaysia

Tenaga’s Net Income Falls

With coal prices more than doubling in the past twelve months, it was only a matter of time that surging prices would push some producers into losses.

Malaysia's Tenaga Nasional happens to be the latest casualty, reporting its first quarterly profit drop in more than three years. Figures released by the state-controlled power producer show net income fell to 1.06 billion ringgit ($335 million), or 24.43 sen a share in the three months ended February 29, from 1.55 billion ringgit, or 35.7 sen a year earlier.

"Investors are paying full attention to Tenaga's fuel costs," said Pankaj Kumar, who counts the shares among the $460 million he manages at Kurnia Insurans Berhad. Kumar added that "Coal prices have been bugging investors, as that will eat into profit margins."

The Kuala Lumpur-based company stated that this year will be "very challenging", reiterating that profit may decline further.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.