, India

India, China sign mammoth energy deals

Agreements in clean energy, electric power worth upwards of US$5 billion.

Indian and Chinese companies have signed massive commercial deals as the two emerging market leaders broadened ties despite political tensions.The deals signed in New Delhi included plans for investments in clean energy, electric power, infrastructure and other projects.

“We must aim at a magnitude and intensity of (economic) engagement appropriate for the world's two most populous nations,’’ said Montek Singh Ahluwalia, who led the Indian side at the talks and who is deputy chairman of India's economic planning commission..

“It is only through larger mutual investments that we can take the India-China economic cooperation to a higher level.”

Among the agreements is a US$3 billion deal by India's Reliance Power and China's Ming Yang Wind Power Group, a leading maker of wind turbines, that develops renewable energy projects.

India's Lanco Infratech said the state-run China Development Bank would arrange US$2 billion worth of loans for its two power projects.

At the government-to-government level, India signed an agreement with China to explore cooperation in modernizing the dilapidated Indian railway system.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.