, India

Bangladesh to build power plant with Japanese, Korean firms

Bangladesh's Power Development Board will set up a 399.28MW base-load combined cycle power plant.

The company has signed contracts with Japan's Marubeni Corporation and Korea's Hyundai Engineering & Construction co.Ltd for the project.

The Bibyana 3 power plant will have a total capacity of 399.28MW, with 273.57MW coming from the simple cycle unit.

The combined cycle unit of plant is scheduled for completion in 22 months, while the Simple cycle unit of this plant is scheduled for completion in 660 days.

The project has a budget of 2923 crore taka.

As per contracts, the plant will be combined cycle repayment period 10 years wit 3.28% interest.

The state-owned PDB will purchase electricity from these plants.

Finance Minister AMA Muhith said that through this big project, the government has finally proceeded towards resolving power crisis.

For more.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.