, Malaysia

Anti-nuclear sentiment stalls Malaysian nuclear plants

Public anxiety over nuclear power danger delays construction of two Malaysian nuclear plants.

The government plans to build two nuclear power plants to meet rising energy demand. The first plant is to be built by 2021 and the second in 2022.

Mohamad ZamZam Jaafar, CEO of Malaysia Nuclear Power Corporation, said a feasibility study for the construction of the plants had been delayed by six months. He said the study might not be ready until late 2014, while construction of the first plant may be later than 2021.

He said the delays were due in part to public opposition to nuclear power following the nuclear disaster at Fukushima in 2011.

“Fukushima happened soon after we were set up. That put a damper on what we are trying to do,” ZamZam noted.

He said the feasibility study was being delayed in part because authorities were unable to visit proposed sites, fearing it would spark protests.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.