, India

Tata Power looks for growth abroad

Sees no “tangible business opportunities” in India.

Tata Power said it will focus its overseas expansion on Africa, the Middle East, Turkey and South East Asia. Managing Director Anil Sardana said that international opportunities appear to be moving faster than domestic ones.

“At this stage, we are not looking for any tangible business opportunities in India. I don’t see anything moving on the fuel side (or) project side,” Sardana said.

Tata Power has an installed generation capacity of 7,700 MW. It is also developing a 4,000 MW Mundra plant in Gujarat, India’s first ultra mega power project. Sardana, however, noted that rising imported coal prices is making the Mundra project financially unviable while tariffs remain low, hence the reason for looking abroad for growth

“We are making serious strides in our international opportunities. Africa is moving fast, Middle East and Turkey are moving fast, South East Asian region are moving fast,” Sardana said.


 

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.