, Philippines

Philippines' Trans-Asia to inject equity funding to 135MW project

A P612 million equity cost will be injected into a 135 MW joint venture coal power project in Calaca, Batangas.

 Trans-Asia will utilize the proceeds it raised from last year’s stock rights offering for capital spending.

Of the P1.615-billion proceeds it cornered from the stock offering, Trans-Asia just spent a measly P11.9 million as of end-December. But it anticipates major project funding allocations this year.

The company similarly indicated that additional expenses will be set for its 54-MW wind energy project which is anticipated to finally reach implementation phase this year.

The Batangas coal project is a tie-up venture of Trans-Asia with South Luzon Thermal Energy Corporation.

The facility will require a total investments of P13 billion which will lean primarily on “project finance basis;” or the typical 70:30 debt-to-equity project funding ratio.

For more.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.