, Thailand

Thailand books a new 31.5MW solar project

Three Thai solar projects to add 52.5MW to grid.

German energy firm Conergy AG will be the main contractor in a 31.5 MW power plant to be built in Thailand. This is the firm’s second large-scale project for Siam Solar Energy 1 Co., Ltd., a subsidiary of Thai Solar Energy Company Ltd.

In late 2012, Conergy began building two power plants for Siam Solar with a total installed capacity of 21 MW. Both plants are scheduled to be connected to the grid in the first quarter of this year.

Soon to be built will be three additional solar parks, each with an installed capacity of 10.5 MW. The three new power parks are located in the provinces of Suphanburi and Kanchanaburi in western Thailand, some 130 kilometers from Bangkok.

Conergy said it intends to work on large-scale projects with financial investors and strategic industrial customers that want to expand their portfolio with independent energy power plants.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.