, China

Yingli Energy takes out US$165 million loan

Loan will be used by its clean energy subsidiary.

Yingli Energy (China) Company Ltd. said the two loan agreements totaling with the China Development Bank will provide Yingli Energy with a one-year loan of US$110 million and a three-year loan of US$55 million to complement its working capital needs and purchase raw materials.

Yingli Green Energy Chairman and Chief Executive Officer Liansheng Miao said that with the new financing in place, Yingli confident it can continue to solidify and reinforce its leading position globally.

“At the same time, as our operating cash flow position is on track to gain improvement, we expect to continuously optimize our balance sheet," stated.”

Yingli is a leading solar energy company and one of the world’s first fully vertically integrated photovoltaic manufacturers. The company develops, manufactures and sells solar modules under the brand name Yingli Solar to a wide range of markets.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.