, Malaysia

Malaysian EXIM Bank funding Indonesian electricity projects

Will set aside funds for up to four energy projects.

The Export-Import Bank of Malaysia Bhd is in the middle of project negotiations with Indonesia in line with its target to disburse US$1.7 billion in loans this year.

CEO Datuk Adissadikin Ali said the bank sees Indonesia as a place with a big need for electricity and that is why apart from normal electricity generation we are looking at renewable energy production.

"The increase in demand would be supported by higher loan disbursements, which are targeted to grow at least 30% annually until 2015," he said.

The bank will provide US$24.4 million financing to PT Senagan Energi for the design, construction, operation and maintenance of a 10MW river hydropower plant on the Kreung Isep River in Aceh.

The project, with a total development cost of US$31 million, is scheduled to begin construction in mid-June with a target completion date in August 2015.


 

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.