, Philippines

San Miguel quitting power business

Will focus instead on oil and gas ventures.

The Philippines’ San Miguel Corporation will sell its 32.8% stake in Manila Electric Company worth US$3.4 billion to fund its expansion in oil and gas.

San Miguel, the Philippines’ largest company by sales, own about 370 million Meralco shares. President Ramon Ang said overseas oil and gas fields that can produce a million barrel per day are projects that San Miguel plans to add to its portfolio.

San Miguel, which earned fame and fortune as a beer brewer, has since expanded into airlines, oil and energy to triple returns and bolster sales.

Citigroup Inc., Deutsche Bank AG, Standard Chartered Plc and UBS AG were tapped for the transaction in which a portion of San Miguel's stake in Meralco could be sold to another company and the rest to large institutional investors.

Proceeds from the sale will be used to fund San Miguel's oil and gas ventures, the report read.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.