, Indonesia

Indonesia’s power cable industry in trouble

Fierce competition forcing cable makers to consolidate.

Up to three-fourths of Indonesia’s power cable makers could close in the next two to three years as puny margins drive weaker players to sell their businesses. The field will be left to larger companies that could have a stranglehold on Indonesian infrastructure projects.

Indonesia has budgeted US$174 billion for infrastructure development over the next 12 years and about 40% of this amount will go to building power and energy projects.

Competition for infrastructure projects is severe among the 20 major Indonesian cable makers causing sales and profits to slide due to a price war. The weakening rupiah presents more difficulties because these companies must buy copper and aluminum priced in U.S. dollars.

Net margins across the industry have fallen to as low as 2% from 5% to 6% in 2012. Indonesia has six publicly listed cable makers.

Analysts see growth for cable makers but if the situation remains unchanged, the sector could see a consolidation among market players over the next two to three years.

 

 


 

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.