, Malaysia

Kedah aims to become solar energy state

Now producing solar panels on a large scale.

The Malaysian state of Kedah plans to turn the state into a solar energy consumer, said Menteri Besar Datuk Mukhriz Tun Dr Mahathir. The state government will install solar panels on state government buildings in a move to reduce consumption of electricity generated in the conventional way, he said.

Mukhriz said Kedah could be regarded as one of the world’s largest producers of solar panels, having two huge solar panel manufacturers in the Kulim Hi-Tech Park (KHTP), and there was no reason for the state not to use solar energy.

He said the state government was also looking at a proposal to install LED lights within state government buildings. Mukhriz believes the combination of solar panel and LED will help to reduce Kedah’s consumption of energy.

He noted there was also a proposal for solar panels to be installed in village houses for the supply of electricity.
 

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.