, India

India must allot at least 1.7% landmass to reach net-zero: report

1.7% is the minimum amount of land needed for solar generation alone.

The Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) released a report on the calculation of the landmass needed for solar and wind generators if India will implement a 2050 net-zero target.

According to the report's author, Dr. Charles Worringham, the amount of land needed for solar is at least 1.7% up to 2.5% of India’s total landmass. This is equivalent to at least 50,000 to 75,000 square kilometres (km2) of land.

Meanwhile, for wind, 1,500 to 2,000 km2 are needed for turbine pads, sub-stations, roads, and buildings or 15,000 to 20,000 km2 for the total project area including space between turbines and other infrastructure.

These ranges, however, are "deliberately generous to allow plenty of leeway for planning," Worringham said.

“This is a precautionary approach for the purposes of planning and putting in place smart land-use policies today for future renewable infrastructure,” he added.

Throughout the report, it was reiterated that judicious planning of land use for solar and wind generation will help India achieve its renewable energy ambitions.

Follow the link s for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.