IPP
, India

Reliance New Energy buys Lithium Werks shares

The acquisition, worth US$61m, covers its patent portfolio, and manufacturing facility in China.

Reliance New Energy Limited has signed an agreement acquiring “substantially all shares” of Lithium Werks BV for US$61m.

The transaction will cover Lithium Werks’ patent portfolio, manufacturing facility in China, key business contracts as well as hiring of existing employees. It is expected to be completed by June 2022.

“Lithium Werks is one of the leading lithium iron phosphate (LFP) cell manufacturing companies globally and has a vast patent portfolio and a management team which brings tremendous experience of innovation across LFP value chain,” Mukesh Ambani, Chairman of Reliance Industries Limited, said.

“Along with Faradion, Lithium Werks will enable us to accelerate our vision of establishing India at the core of developments in global battery chemistries and help us provide a secure, safe and high-performance supply chain to the large and growing Indian EV and Energy Storage markets.”

Lithium Werks currently has a world class IP portfolio with some 219 patents. It also has a product development pipeline underpinned by unique IP, and design and engineering expertise, as well as an integrated cell manufacturing capability.

According to Reliance, it will be leveraging the experience of these senior management teams, together with the technology and know-how gained through acquisition of Faradion Limited, a global leader in sodium-ion cell chemistry, and Lithium Werks, to establish an end-to-end battery ecosystem.

This will allow Reliance to deliver manufacturing at large scale certain key supply chain materials, and a cell manufacturing facility including leading IOT/AI capabilities giving Reliance the flexibility to produce batteries and battery module systems consisting of different chemistries for various applications.

Follow the link s for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.