, South Korea

Aquila, TopInfra form JV for RE dev’t in South Korea

These projects include solar PV, wind power, and BESS.

Sustainable investment management and asset development firm, Aquila Capital, and renewable energy asset development company, TopInfra, formed a joint venture for the development of renewable energy sources in South Korea.

In a statement, Germany-based Aquila Capital, and South Korea-based TopInfra will focus on the development and construction of solar PV, wind power, and battery and energy storage system projects.

Included in the joint venture firm’s pipeline are 430-megawatt (MW) solar PV and a 1,000MW wind power projects that are at different stages of development.

“The renewable energy capacity demands in South Korea are expected to double between now and 2050 – to meet this, significant institutional investment is required, and we look forward to exploring the co-development of additional asset classes as the needs evolve,”  Alexander Lenz, CEO of Aquila Capital Asia Pacific, said.

“It is a pivotal time for sustainable energy and we are ready to help realise the full potential of this in South Korea and across the region at large, as we focus on our mission to broaden our investments here,” Lenz added.

South Korea, the current fourth largest power market in Asia Pacific, has committed to achieve net-zero emissions by 2050, they said.

Follow the link s for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.