, Southeast Asia
107 views

CCUS technologies adoption in Southeast Asia remains unlikely: IEEFA

This is due to the absence of the right drivers for CCUS adoption.

The widespread adoption of carbon capture, utilization, and storage (CCUS) in Southeast Asia remains unlikely, the Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) reported.

This is due to the absence of the right drivers in the region, such as a high carbon price environment with a strict emissions regulation, amongst others.

“CCUS can be viable when placed under a certain operational context,” IEEFA Energy Finance Analyst Putra Adhiguna, said.

“But the same technology could be far from ready in more cost-sensitive markets with lax emissions control.”

Adhiguna noted CCUS costs range from US$50 to more than US$100 per tonne of captured carbon dioxide, which will need to be internalized by those in the value chain.

“With the exception of Singapore, a carbon price is largely non-existent in the South East Asian market, yet CCUS essentially represents a ‘tax’ to continue emitting carbon,” Adhiguna said.

Citing the very little carbon emissions valuations, public funding support, and market drivers to support CCUS development, IEEFA said it is unlikely that the region could widely adopt of CCUS technologies.

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.