IPP
, Philippines
Source: PetroEnergy

Higher crude oil prices drive PetroEnergy income up 48% in Q1 

The Philippine-based company’s consolidated income stood at P253m.

PetroEnergy Resources Corporation saw its consolidated net income grow 48% to P253m in the first quarter of the year. 

Over the same period, the Philippine-based company’s net income attributed to equity holders rose 67% to P177m. 

PetroEnergy linked its improved financial performance to the higher crude oil prices which stood at an average of $107.95 per barrel during the quarter from $60.97 per barrel in the same quarter last year. 

In addition, PetroEnergy also attributed its growth to higher electricity sales from Tarlac Solar and Nabas Wind power plants, and reduced interest expenses resulting from installment payments of loan principals. 

PetroEnergy noted its financial position remains healthy with total assets worth P13.6b and total equity of P8.6b.

 

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.