, India
Photo by Pixabay from Pexels.

Tata Power unit to build 150MW solar project in Maharashtra

It is expected to be commissioned within 18 months from the PPA execution date.

Tata Power subsidiary Tata Power Renewable Energy secured a Letter of Award (LoA) from the Maharashtra State Electricity Distribution Corporation to develop a 150-megawatt (MW) solar project in the state.

In a statement, Tata Power said the LoA for the project located in Solapur was won through tariff-based competitive bidding which was followed by an e-Reverse auction.

READ MORE: Tata Power aims to reach 10,000MW renewables in Rajasthan

The solar project is expected to start operations within 18 months from the execution date of the power purchase agreement.

The subsidiary has a total capacity of 5,786MW, of which 3,877MW were installed and 1,909MW were under various stages of implementation.

Of the installed capacity, 2,949MW were solar and 928MW were wind.

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.