, APAC
Photo from ACWA Power.

ACWA Power, OIA ink MoU to co-invest in 1.5GW wind project in Egypt

The Oman Investment Authority is looking into owning 10% of the project.

ACWA Power and the Oman Investment Authority (OIA) signed a memorandum of understanding to explore the potential of co-investing in the 1.1-gigawatt Suez Wind Project in Egypt.

Under the MoU, OIA will study the possibility of holding up to a 10% stake in the $1.5b-worth wind project.

Egyptian engineering, construction and infrastructure firm Hassan Allam Holdings owns 25% of the project, whilst the remaining is held by ACWA Power.
 

READ MORE: ACWA Power net profit surges 110% YoY in first 9 months of 2022

The project, which will be the largest single contracted wind farm in the Middle East, is expected to operate by 2026 and abate the impact of 2.4 million tonnes of carbon dioxide emissions annually and supply electricity to 1.08 million households.

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.