, India
Logo from Greenko.

India’s Greenko repays $935m global bonds

The bonds were issued by its subsidiaries Greenko Investment and Greenko Mauritius.

Greenko Energy Holdings has repaid $935m of global bonds from two separate transactions that were issued by its subsidiaries.

In a statement, Greenko said it has notified its bondholders on the early repayment of $500m Notes due in August 2023 that was issued by its subsidiary Greenko Investment Company. It was repaid using the Group’s cash flow.

The company has also repaid its $435m corporate bond issued by its subsidiary Greenko Mauritius through a $425m fresh loan.

READ MORE: Greenko, Uniper to export green ammonia to EU from India

“Greenko continues to maintain its focus on operational leverage as it builds its portfolio of long-duration energy storage assets with a capacity of 50 GWh,” it said.

The group has an installed capacity of 7.3 gigawatts across solar, wind, and hydro generation technologies.

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.