, APAC
Photo by Pixabay from Pexels.

East Asia and Pacific account for majority of RE investments globally

Investments in the region were led by China.

The majority of global renewable energy investments were secured by the markets in the East Asia and Pacific region, accounting for two-thirds of the global total in 2022.

In a report, the International Renewable Energy Agency and the Climate Policy Initiative noted that this is coming from surpassing 50% share in the investments in 2021. In 2019, the region received $137 or a 42% share, whilst in 2020 it secured $170b or 49% of the total.

READ MORE: Global renewable investment reaches record-high $500b in 2022

However, China accounts for the lion's share of the investments in the region at 84% of the total in 2019 and 79% in 2020.

From 2013 and 2020, China attracted 23% to 39% of renewable investments annually, most of which were raised domestically.

China aims to reach carbon neutrality by 2060.

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.