, India

Tata Power unit bags PPA for 510MW hybrid project

It will be operational within 24 months from the execution date of the PPA.

Tata Power Renewable Energy has won a bidding process for a power purchase agreement (PPA) with Tata Power Delhi Distribution for a 510-megawatt (MW) hybrid project.

In a statement, Tata Power said the agreement has a capacity of 170 MW of solar and 340 MW of wind, located in Karnataka. One of India’s largest hybrid projects in the country, it will be commissioned within 24 months from the execution of the deal.

READ MORE: Tata Power’s RE arms secures $525m investment

The project will also save around 1,540MU of carbon dioxide emissions annually for the Tata Power Delhi Distribution.

The agreement brings Tata Power Renewable’s capacity to 6,303MW with an installed capacity of 3,909MW, a total of 2,981MW of which are solar and 928MW. Around 2,394MW are under different implementation stages.

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.