IPP
, Philippines
133 views
Source: ACEN

ACEN to develop over 1.2GW hybrid renewable energy in India

This is in partnership with BrightNight.

Philippine-based ACEN has partnered with BrightNight to develop a more than 1.2-gigawatt hybrid renewable energy in India. 

The project will include hybrid wind-solar and round-the-clock renewable power projects in the country. In line with this, ACEN plans to deploy some US$250m equity and related performance guarantees. 

Read more: ACEN net income reaches US$236m in 2022

“With this partnership, we are significantly strengthening our foothold in India’s fast-growing market as we shift from pure solar play to multi-technology renewables,” Patrice Clausse, ACEN International CEO, said.

“We look forward to working with BrightNight’s highly experienced local team as our combined expertise will help India progress towards their energy transition goal and spur the global transition towards a Net Zero economy.”

 

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.