, India
144 views

NTPC unit to supply RE to Greenko’s green ammonia plant

This involves the supply of 1,300MW of renewables.

NTPC Renewable Energy and Greenko ZeroC signed a term sheet for the supply of 1,300 megawatts (MW) of round-the-clock renewables for Greenko’s green ammonia plant at Kakinada.

In a statement, the Ministry of Power said the agreement between the companies for the upcoming green ammonia plant is the single largest supply contract of round-the-clock renewable for an industrial client globally.

The term sheet was signed by NTPC Renewable Energy Chief General Manager Sh. Rajiv Gupta, and Greenko Group Founder and Joint Managing Director Sh. Mahesh Kolli.

NTPC Green Energy Limited, another NTPC subsidiary, partnered with the Indian Oil Corporation for the development of renewable project to meet the round-the-clock requirement of the oil company’s refineries

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.