, APAC
101 views
Source: GlobalData

Kazakhstan could miss its revised 2030 renewables target

The country set a 15% renewables target in 2021, up from 10% initially.

Kazakhstan could fall short of meeting its 15% renewable energy target in 2030, GlobalData reported. 

In 2021, the country revised its renewables target to 15% from the initial 10%. However, GlobalData found that based on its current trend, Kazakhstan will only achieve 10.3% of electricity generation through renewables. 

“Kazakhstan lacks flexible generating capacity and relies on parallel operation with the Russian power system. The current geopolitical crisis creates a major risk for the country to cover imbalances and maintain frequency stability,” Attaurrahman Ojindaram Saibasan, Power Analyst at GlobalData, said.

“The shortage of flexible capacity is likely to become an increasing challenge as more intermittent renewable power is added to the capacity mix.”

Read more: ACWA Power, Kazakhstan to develop 1GW wind energy, battery storage

Citing its latest report, GlobalData found that Kazakhstan is highly dependent on thermal power, which accounted for 80.1% of its installed capacity, and 86.6% of its annual generation in 2022. 

Coal power alone accounted for 59.5% of the total cumulative installed capacity and 64.5% of the total annual generation. 

Coal-based thermal power is mainly driven by substantial coal reserves and its cheap availability,” GlobalData said.

 

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.