, Thailand
196 views
Source: EGAT website

EGAT accelerates Hydro-floating Solar Hybrid expansion

It is also studying eco-friendly electricity generation technology. 

Electricity Generating Authority of Thailand (EGAT) has accelerated Hydro-floating Solar Hybrid projects in dams in Thailand. 

As demand for green energy increases, EGAT fast-tracked the development of Unit 1 of the Hydro-floating Solar Hybrid Project at Ubol Ratana Dam in Ubon Ratchathani Province. 

Read more: EGAT to develop application for solar power exchange

The project has a capacity of  24MW and an installed battery energy storage system. 

EGAT has the potential to carry out hybrid projects up to 10,000MW and plans to propose more projects. 

Moreover, EGAT is also studying clean energy technologies, such as carbon-free hydrogen and ammonia as alternative fuels for power generation, and carbon capture, utilisation, and storage technology amongst others.

 

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.