, India

Avaada Energy acquires 1,400 MWp solar project in India

The power purchase agreement will span 25 years.

India-based Avaada Energy won the bid for the largest solar project in India, with 1400 MWp, through an e-Reverse auction led by NHPC Ltd., the Renewable Energy Implementing Agency of the Government of India.

In a statement, the project showed Avaada Energy's commitment to competitive pricing with a winning tariff of Rs. 2.53 per kWh (~$0.0304). 

The ensuing Power Purchase Agreement (PPA) will last 25 years, with the ambitious project slated for completion within a 24-month timeframe. 

The solar facility is expected to produce an estimated 2500 million units of renewable energy each year,  contributing significantly to India's green energy supply and powering nearly 1.8 million rural households.

The environmental impact of this initiative has an expected annual reduction of over 2.3 million tons of CO2 emissions.

Follow the link for more news on

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.